Seperti
yang kita tahu, Surabaya merupakan salah satu kota terbesar di Indonesia yang
letaknya berada di pulau jawa khususnya Jawa Timur. Sedangkan Kochi merupakan
salah satu kota yang terletak di pulau Shikoku, Jepang. Kedua kota yang berbeda
Negara ini menjalin suatu kerjasama “Sister City” atau kota kembar yang telah
lama bejalan dengan baik. Kerjasama ini dimulai sejak tanggal 17 April 1997.
Setiap lima tahun, kedua kota melakukan perpanjangan kerjasama dengan
menandatangani surat perjanjian. Sejak perjanjian pada tahun 1997, Surabaya dan
Kochi tercatat telah melakukan dua kali penandatanganan perjanjian yaitu pada
tahun 1997 (periode 1 tahun 1997-2001) dan pada tahun 2002 (periode 2 tahun
2002-2006). Namun, setelah periode kedua tidak ada lagi penandatangan
perjanjian karena akan terus berjalan secara otomatis.
Persamaan
antara Surabaya dan Kochi inilah yang membuat adanya kerjasama, seperti keadaan
geografis dan aktivitas kota. Menurut letak geografisnya, kedua kota ini
memiliki pelabuhan yang strategis sehingga menjadikan kota perdagangan yang
aktif dalam dunia perdagangan Internasional. Oleh karena itu, Surabaya dan
Kochi melakukan kerjasama yang menyepakati tentang manajemen perkotaan,
manajemen pelabuhan, perlindungan lingkungan hidup, pengembangan ekonomi,
pendidikan, IPTEK serta kesenian dan kebudayaan. Kegiatan yang telah dikakukan
oleh kedua Negara ini diantaranya adalah pertukaran staf Pemkot untuk bidang
IPTEK, pengiriman delegasi pelajar untuk bidang pendidikan dan festival tari
untuk bidang kesenian dan kebudayaan, serta penandatangan “sister port” atau kerjasama pelabuhan pada tanggal 12 Mei 1998.
Dengan adanya sister port, membuat
aktivitas ekonomi seperti ekspor impor menjadi lebih mudah dan terintegrasi.
Dilihat
menurut pandangan liberalism, bntuk kerjasama kedua kota yang berbeda negara
ini merupakan bentuk cara agar tercipta kedamaian antara kedua negara. Hal ini
dilakukan untuk meningkatkan hubungan yang baik, sehingga diperlukan adanya
persamaan antara wilayah di negara yang berbeda. persamaan inilah yang nantinya
menjadi pengikat terjalinnya hubungan kedua negara. Perdamaian akan tercipta
bukan hanya melalui pemerintah negara saja, melainkan juga aharus ada pengaruh
dari pemerintah daerah negara tersebut.
Dengan
terjalinnya hubungan kedua Sister City
ini, maka kepentingan dari kedua kota bahkan kedua negara ini dapat terlaksana
dengan baik. Segala kepentingan yang dibutuhkan terutama bagi kebutuhan negara,
akan sangat mudah apabila dilakukan dengan kerjasama. Suatu koflik dipandang
tidak ada artinya, karena hanya akan merusak hubungan dan dapat merusak
ketentraman negara. Semakin banyak melakukan kerjasama, maka kemajuan negara
akan semakin mudah untuk didapatkan. Semakin majunya sistem global, maka semua berperan
penting. Maksudnya, untuk mencapai kemajuan, tidaklah hanya bergantung pada
negara maupun pemerintah negara saja. Namun, diperlukan juga adanya kontribusi
dari masyarakat untuk menunjang kemjuan tersebut, seperti yang telah dilakukan
oleh pemerintah Surabaya dan Pemerintah Kochi.
0 komentar:
Posting Komentar